1. Suka ngebacot, berkata kasar, menyalahkan tim
Yang pertama tentu adalah suka ngebacot, berkata-kata kasar, mengumpat, meremehkan, dan menyalahkan tim. Misalnya ada Archer alias Marksman yang sudah mati 3x, sedangkan teman-temannya masih 0. Setiap pemain tentu harus berusaha supaya tidak mati, karena semakin sering pemain mati, maka musuh akan menjadi semakin kaya dan semakin kuat. Karena itu sebelum menyalahkan pemain lain, lihat dulu diri sendiri apakah bisa menjaga diri supaya tidak mati, kalau mati dibunuh berkali-kali bisa-bisa cuma jadi feeder alias makanan musuh. Setelah menjadi feeder kemudian pemain tersebut menyalahkan tim, katanya tim sampah lah, tim payah, tim noob, tanknya bego, assassinnya butut, dan lain-lain padahal pemain tersebut yang berkontribusi paling sedikit dalam tim dan hanya menjadi feeder musuh saja.
2. Like a boss
Yang kedua adalah pemain yang suka memerintah dan menyuruh-nyuruh. Ada pemain yang merasa professional dan merasa paling hebat sendiri. Pemain ini suka memerintah pemain lain supaya sesuai dengan keinginannya. Dalam permainan MOBA tentunya tidak ada yang namanya bos walaupun seandainya levelnya lebih tinggi. Kita tidak bisa memaksakan pemain lain untuk melakukan hal yang kita inginkan apalagi kalau ternyata permainan kita masih jelek dan pengaturan strategi masih kacau balau ga jelas. Perintah yang seperti, woy equip loe salah ganti luh cupu, woy talent-nya apaan tuh ganti pake heal noob, kalau gue bilang mundur ya mundur maju ya maju ikutin kata gue, dan lain-lain yang sok bossy. Padahal kalau ingin bantuan atau memberi saran kan bisa dengan cara yang lebih sopan daripada mengetik bahasa-bahasa yang terkesan tidak enak. Pernah ketemu pemain yang waktu semua musuh udah habis dan gue sama temen tim berdua nyerang tower terakhir, kemudian ada satu pemain yang udah mati rewel nyuruh mundur sambil ngata-ngatain, "woy, mundur luh! mundur ngapain loe oon!" Lah, musuh udah mati semua ngapain disuruh mundur, ini waktu yang tepat buat nyerang tower lah. Akhirnya gue sama temen tim cuekin sampai lambang victory muncul di layar. Jadi boss silakan kalau perintahnya masuk akal, kalau bikin mengernyitkan dahi ngapain juga diturutin. Kalau kalian sudah tidak tahan sama perintahnya yang ga jelas solusinya ya tutup ruang chat supaya bisa bermain dengan tenang.
3. Pemain tidak memperhatikan susunan tim
Yang ketiga adalah pemain yang tidak memperhatikan susunan tim. Dalam game MOBA sebaiknya sih dalam satu tim ada lengkap semua class mulai dari tank, assassin, archer atau marksman kalau di Mobile Legends, mage, dan support. Dalam game AoV juga ada sistemnya yang secara otomatis memberitahu kalau susunan dalam tim sudah seimbang atau belum. Susunan tim yang seimbang akan saling melengkapi dan mempermudah kemenangan. Sayangnya masih banyak pemain yang auto lock memilih hero yang mereka inginkan saja tanpa memperhatikan susunan tim. Waktu itu gue pernah ketemu tim lawan heronya class mage semua, tentu saja dengan mudah tim tersebut kita bantai. Paling sering sih dalam satu tim ga ada yang mau jadi tank, semuanya pengen ngekill ga ada yang mau nahan badan. Kalau ketemu tim seperti ini terpaksa mau tidak mau kita yang mengalah memilih hero belakangan, karena kemenangan tim itu lebih penting daripada skor pribadi.
4. AFK (Away From Keyboard)
Yang kelima adalah AFK alias Away From Keyboard. Gue pernah main di satu tim tiba-tiba ada yang AFK. Kalau misal karena jaringan jelek, tiba-tiba kuota abis lupa isi, smartphone ngehang, sakit perut mau ke WC, kita masih bisa maklumi lah. Tapi kadang ada yang di tengah-tengah permainan AFK dengan alasan yang kocak, misalnya mau beli baso dulu. Jujur ini gue pernah ngalamin, permainan baru 5 menit tiba-tiba ada yang pamit AFK alasannya mau jajan dulu beli baso, ditinggalin aja match-nya selama 10 menit. Auto lose. Yang lebih lucu lagi ada pemain yang suka ngambek. Dulu temen satu guild gue ada yang ngambek cuma karena buff birunya diambil sekali sama temen satu tim. Setelah itu dia langsung ngambek AFK ga mau main lagi. Pemain seperti ini sudah sewajarnya kita report supaya mendapatkan hukuman yang setimpal karena sangat merugikan tim.
By : andika_pratama
DikaBlackk
Translate
Senin, 14 Januari 2019
3 Alasan Mengapa AOV Layak Masuk SEA Games 2019
1. Memiliki Lisensi Resmi
Tencent, dengan nama besar seperti Tencent yang telah kita ketahui sedang meraja lela di dunia Game sudah pasti bukanlah perusahaan kaleng-kaleng brott. Dengan nama besar Tencent mereka berhasil membuktikan dengan banyaknya Lisensi yang sudah Arena of Valor pegang untuk saat ini, contohnya seperti DC Universe dan Wiro Sableng hero asli Indonesia yang terbitan 20th Century Fox beberapa bulan belakangan. Dengan bermodalkan nama besar Tencent beserta Lisensi-lisensi resmi dibaliknya sudah jelas akan berdampak hal positif yang akan banyak terjadi di kompetisi ini, dari segi pemasaran, sponsor, hingga kesan prestis pastinya akan menambah daya tarik SEA Games 2019 di Filipina itu sendiri.
2. Berjasa sebagai Game Demonstrasi di ASIAN Games 2018
Sudah menjadi game demonstrasi pertama pada ajang ASIAN Games 2018 adalah contoh kelebihan dari game AOV ini brott. Untuk ajang sekelas ASIAN Games 2018 pastilah sangat lucu jika kamu masih menganggap itu adalah turnamen sepele dan bukanlah hal penting brott. kenapa? sudah jelas didalam pentas kejuaraan sebesar ASIAN Games 2018 bukanlah hal mudah dengan asal masukan nama game yang ingin dimainkan dalam pertandingan, tetapi penuh banyak pertimbangan dan perundingan sebelum akhirnya diputuskan kedalam kompetisi.
Dengan bukti AOV Masuk Asian Games 2018 sudah terbukti bahwa game ini memang layak karena dalam proses event tersebut memiliki persyaratan yang diminta oleh panitia penyelenggara berdasarkan peraturan dan kriteria yang ada bahwa AOV masuk kedalam game yang cocok dijadikan kompetisi.
3. Terbukti Kompetitif Hampir di Seluruh Benua di Dunia
Dengan Adanya AIC (Arena of Valor International cup) dan adanya AWC (Arena of Valor World Cup) sudah selayaknya menjadi faktor lebih mengapa AOV itu memang layak sebagai game yang kompetitif brott. Dengan adanya 2 kompetisi diatas yang dimana mewakili seluruh Benua di Dunia dan Negara disetiap Benua. dari Asia Tenggara, China, Hampir seluruh Eropa, Amerika, Amerika latin hingga India pun ada didalam suasana kompetitif AOV.
By : andika_pratama
MOBA Legend of Ace Resmi Rilis di Play Store, Layak Download Gak Ya?
Ada kabar bahagia nih buat kamu pecinta gameMOBA, Legend of Ace (LOA) belum lama ini resmi rilis di Play Store kamu. Kalau kamu pecinta Mobile Legends (ML) atau Arena of Valor (AoV) pasti tahu sensasi menyenangkan bermain MOBA.
Tidak ingin kalah dengan ML dan AoV, LoA juga memiliki banyak kelebihan yang bisa di sandingkan dengan generasi lama. Tetapi tetap mempertahankan gaya terbaru yang pastinya hanya ada di LoA. Pertanyaan terbesar, wajibkah kamu mendownload dan memainkan game ini? Mari kita bahas.
1. Perbedaan map dan turret
Perbedaan paling besar antara ML atau AoV dengan LOA adalah map dan turret nya. Pada ML jumlah total turret pada mode 5vs5 adalah 10, sedangkan pada LOA hanya ada 7 turret. Keren gak tuh, hal ini tentu berpengaruh sangat banyak pada pertempuran, selain lebih cepat bertemu musuh, nantinya kita akan lebih di tuntut untuk terus bertahan dan menyerang, karena unit minion musuh bisa datang dengan sangat cepat.
2. Perbedaan penggunaan item
ML dan AoV memiliki kesamaan dalam item saat dalam game, akan ada banyak pilihan item yang bisa di gunakan dan dipilih. Tetapi tidak untuk LoA, ada perbedaan besar dalam hal ini, LoA lebih memilih cara sederhana dengan menggunakan slot kartu. Dan cara membelinya bukan dengan mengumpulkan gold di dalam game saat bermain, melainkan dengan menaikkan level otomatis bisa menggunakan satu kartu, keren gak tuh?
3. Perbedaan skill dan cooldown Ultimate
Satu hal lagi yang unik dari LOA adalah skill dan ultimate nya, kalau kalian terbiasa main ML dan AoV pasti terbiasa dengan skill yang memiliki level. Tapi LOA beda, tidak ada kenaikan level skilldalam gameplay nya, dan ultimate nya juga berbeda, ada semacam delay yang berjalan dari 1% hingga 100% baru bisa digunakan, dan dari hero level 1 ultimate nya sudah bisa digunakan.
4. Perbandingan harga hero
Hal yang terlihat sepele tapi sangat penting tentunya harga hero itu sendiri, di ML kisaran harga termahal adalah 32.000 Battle point. dan di AoV ada di angka 18.888 gold. Dan yang mengejutkan dari LOA adalah harga hero nya yang selangit, yang termahal bahkan sampai 43.888 gold.
Tentunya hal ini harus dipertimbangkan ya untuk pengembang game nya, karena untuk mengumpulkan gold bukan hal mudah. Untuk mengumpulkan 1000 gold saja paling tidak harus memenangkan 8 pertandingan, berat ya. Tapi jangan khawatir, sebagai ganti harga hero yang selangit, LOA membolehkan hero gratis mingguan untuk di mainkan di mode rank.
5. Gameplay dan grafis
Sama seperti kebanyakan MOBA saat ini, kamu juga akan dimanjakan dengan grafis terbaik saat bermain game ini. Tentunya dengan size yang kecil dan gameplay yang cepat kamu akan cepat betah deh maininnya.
Game ini di klaim sebagai MOBA dengan waktu bermain tercepat, jadi kamu tidak akan terlalu banyak membuang waktu untuk bermain. Tunggu apalagi, buruan download, kita ramaikan dan rasakan sensasinya.
by : andika_pratama
Langganan:
Postingan (Atom)